Selasa, 01 Maret 2011

Aplikasi Matematika Dalam Psikologi


Pengertian IAD
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science)
merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta,
termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya
mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
(http://abbelnbc2303.blog.com/2010/01/14/pengertian-ilmu-alamiah-dasar/)

PENERAPAN ILMU MATEMATIKA DALAM PSIKOLOGI

PSIKOLOGI DALAM MATEMATIKA
Psikologi sangat erat kaitannya dengan ilmu lain dan bersifat timbal balik. Psikologi dapat diterapkan dalam ilmu-ilmu lain dan sebaliknya ilmu-ilmu lain memerlukan psikologi. Sentuhan atau hubungan psikologi dengan ilmu-ilmu lain salah satunya ilmu matematika.

*ILMU MATEMATIKA
Matematika sebagai perangkat penting yang mendukung disiplin ilmu lainnya dalam perkembangan tekhnologi digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi.
Semula, statistika memiliki pengertian tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan info numerikal. Akan tetapi, dalam perkembangannya statistika memiliki pengertian yang lebih luas yang tidak sekedar berbicara tetntang informasi numerikal. Banyak definisi statistika yang dikemukakan diberbagai media,buku teks yang pada dasarnya sama.

Dari wikipedia bahasa indonesia , ensiklopedia bebas mendefinisikan Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.

Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.

Dalam buku Statistika 1 (Deskriptif), penulis Bambang Kustiatuanto dan Rudi Barudin, penerbit Gunadarma statistika didefinisikan sebagai ilmu dan seni, ada juga yang mengatakan sebagai teknik tentang penumpulan data, penyajian data, analisis data dan pengambilan kesimpulan data yang berhasil dihimpun tersebut.
Psikolog menggunakan matematika, terutama statistik, sebagai alat profesional untuk mengukur dan menganalisis temuan-temuan ilmiah mereka.
Psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti psikometrika.

PENYAJIAN DATA STATISTIKA

1.      Pengertian Populasi dan Sampel
Populasi adalah himpunan semua objek yang diamati dalam suatu penelitian, Makna populasi dalam statistika dapat berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu,
sedangkan himpunan bagian dari populasi atau sebagian dari populasi yang diamati dinamakan sampel. Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan) dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.

2.      ­­­Penyajian data dalam bentuk tabel
a.       Daftar frekuensi data tunggal
Data tunggal adalah data yang tidak dikelompokkan. Tabel yang datanya berupa data tunggal disebut tabel frekuensi atau daftar frekuensi.
Contoh : Data nilai ujian mahasiswa Psikologi kelas 1PA 09 Universitas Gunadarma.
6  5  5  4  9  6  6  5  4  8
8  4  5  3  6  5  5  3  6  6
6  3  1  2  4  4  5  4  8  5
4  7  3  7  7  5  5  8  7  2


Untuk memudahkan dalam membaca, data diatas disajikan dalam bentuk tabel frekuensi sebagai berikut :



NILAI ULANGAN
TURUS
FREKUENSI (BANYAK MURID)
1
/
1
2
//
2
3
////
4
4
///// //
7
5
///// /////
10
6
///// //
7
7
////
4
8
////
4
9
/
1
JUMLAH

40




b.      Data frekuensi data kelompok
Dalam menyusun data, terutama data yang jumlahnya cukup besar, seringkali dijumpai angka-angka yang menyebar dan berbeda-beda. Hal ini tentu saja menyulitkan proses pengolahannya. Untuk mengatasi hal ini, biasanya nilai-nilai dari data dikelompokkan dalam kelas interval. Tabel yang datanya dikelompokkan disebut dengan tabel distribusi frekuensi.
Contoh : Data tinggi badan siswa SLB dalam satu kelas (dalam cm)
151  160  142  145  156  149  139  146  153  130
148  144  143  146  157  162  140  158  164  148
147  137  152  141  145  140  147  146  146  133
135  147  159  151  142  135  152  151  156  144
142  145  138  148  153  160  143  136  146  152

Untuk menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi, terlebih dahulu dicari
Rentang = data terbesar – data terkecil
Dari data diatas diperoleh :
Rentang = 164 – 130 = 34
Kemudian dicari kelas intervalnya dengan paling sedikit 5 kelas dan paling banyak 15 kelas. Kita pakai 5 kelas interval.


Panjang kelas interval ditentukan dengan rumus :

P = R/K                 dengan  P = Panjang kelas interval
                                           R = Rentang
                                           K = Banyaknya kelas interval
Dari data diatas diperoleh :
P = 34/5 = 6,8  (dibulatkan) 7
Tabel distribusi frekuensi data diatas adalah sebagai berikut :



TINGGI BADAN
TURUS
FREKUENSI
130 - 136
//// /
5
137 - 143
///// ///// /
11
144 - 150
///// ///// ///// /
16
151 - 157
///// ///// //
12
158 - 164
///// /
6
JUMLAH

50


3.      Penyajian data dalam bentuk diagram
a.       Diagram gambar (pictogram)
Piktogram adalah suatu diagram yang penyajian datanya berbentuk lambang atau gambar yang sesuai dengan objek datanya.

b.      Diagram batang
Diagram batang adalah diagram yang disajikan dalam bentuk batang.
Contoh : Jumlah siswa putra dan putri SD. TUNAS BANGSA tahun ajaran 2010-2011







c.       Diagram garis
Diagram garis merupakan diagram yang penyajiannya menggunakan garis.
Contoh : Hasil panen padi warga desa Sukamaju

d.      Diagram lingkaran
Diagram lingkaran adalah diagram yang berbentuk lingkaran. Data-data dalam diagram lingkaran dibagi dalam sektor-sektor (juring) lingkaran yang didasarkan atas perbandingan tiap kategori dari keseluruhan.
Contoh : Data mata pencaharian penduduk desa Tentrem







SUMBER :
4.      Kustituanto .B, Badrudin. B .1994. STATISTIKA 1 (DESKRIPTIF). Jakarta : GUNADARMA
5.      Gama Widya Tim. Modus Matematika Untuk SMP Kelas IX. Klaten : CV. WIDYA GAMA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar